Pembahasan Kitab Min Washoya as-Salaf lisy-Syabab #1

13th September 2024
Admin

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Materi: Muqaddimah Kitab #1
Kitab: مِنْ وَصَايَا السَّلَفِ لِلشَّبَابْ
Disusun Oleh: Syaikh Dr. ‘Abdurrazzaq bin ‘Abdul Muhsin al-Badr -hafizhahullah-

Pemateri: Ustadz Ali Nur, Lc. -hafizhahullah-

~~~

“Min Washoya.. (مِنْ وَصَايَا)” memiliki arti yaitu dari sekian banyak wasiat-wasiat, maka 15 wasiat ini yang paling bermanfaat untuk pemuda.

Makna kalimat “Wasiat” adalah kami perintahkan.

Arti “Wasiat”
1. Permintaan kepada orang lain untuk melakukan sesuatu
2. Secara istilah:
– Wasiat artinya perjanjian khusus yang terkait dengan apa yang dilakukan setelah meninggal dunia
– Celaan atas sebuah larangan agar ia ditinggalkan dan dorongan untuk melakukan apa yang diperintahkan (Inilah makna dari nasehat Amar Ma’ruf Nahi Munkar)

Arti “As-Salaf”
Dalam kitab ini artinya Salafush Shalih

Arti “Asy-Syabab”
(Pemuda) Mereka yang berusia 17 tahun hingga 51 tahun.
Tidak diragukan lagi bahwa fase usia muda merupakan fase yang sangat penting dalam kehidupan seorang manusia.
Masa muda adalah dimana seorang manusia:
1. Quwwah (Prima)
2. Nasyath (Energik)
3. Suhulah al-Harokah (Aktif/Lincah)
4. Quwwah al-A’dha’ (Fisiknya kuat)
5. Salamah al-Hawas (Panca indera masih normal)
Sementara saat seseorang mulai menua, semakin lemahlah panca indera dan kekuatannya.

Allah Ta’ala berfirman,

اللَّهُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن ضَعْفٍ ثُمَّ جَعَلَ مِن بَعْدِ ضَعْفٍ قُوَّةً ثُمَّ جَعَلَ مِن بَعْدِ قُوَّةٍ ضَعْفًا وَشَيْبَةً ۚ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ ۖ وَهُوَ الْعَلِيمُ الْقَدِيرُ ‎﴿٥٤﴾

Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.
(QS. Ar-Rum : 54)

Ketika kita kecil, kita lemah. Lalu Allah ubah keadaan kita menjadi kuat. Setelah masa kuat, Allah jadikan kita kembali lemah. Inilah fase kehidupan manusia.

Dalam sebuah hadits riwayat Bukhori,
Allah subhanahu wa ta’ala mencintai para pemuda yang mengisi masa mudanya pada ketaatan kepada Allah subhanahu wa ta’ala

Fase anak muda yang kuat itu lebih tinggi nilainya ketimbang orang tua yang taat. Mengapa?
Anak muda masih punya banyak keinginan, cita-cita, dan semangat. Tapi ternyata itu semua dia isi untuk ketaatan. Anak muda yang taat lebih banyak godaannya ketimbang orang tua yang taat.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Ada tujuh orang yang nanti akan mendapatkan naungan di hari yang tidak ada naungan selain naungan Allah. Mereka adalah …, Anak muda yang tumbuh di atas ketaatan kepada Allah.

Di dalam hadits lain, Allah itu sangat mengagumi anak muda yang tidak punya waktu untuk menyimpang dari agama, waktunya habis untuk ketaatan.

Islam memiliki perhatian khusus dan besar dalam fase muda seperti ini. Dan banyak disebutkan dalil-dalil pentingnya fase muda tadi. Sampai Rasulullah menyuruh kita agar memanfaatkan masa muda tersebut dan memperingatkan kita untuk tidak menyia-nyiakan masa muda.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah berkata kepada seseorang laki-laki dan beliau sedang memberikan nasehat kepadanya,
Manfaatkan lima hal sebelum lima hal yaitu masa mudamu sebelum masa tuamu…

Kapan anda semangat untuk melakukan kebaikan, lakukan sekarang. Jangan nanti, karena nanti belum tentu kita punya semangat seperti sekarang.

Bersambung…

Penulis