Tanya Jawab Seputar Perayaan Hari Valentine

Apakah Diperbolehkan Menikah Tanpa Rasa Cinta ?

13th September 2017
Abu Yusuf Dzulfadhli Munawar, Lc

Pertanyaan :

Ustadz…
Ana pernah mendengar jika menikah dengan orang yang bertaqwa, jika dia mencintai pasangannya dia akan memuliakannya, jika dia tidak mencintainya maka pasangannya tidak mendzoliminya.

Apakah boleh menikah namun tidak ada rasa cinta ?

Jawaban :

Boleh,sebagaimana kisah seorang shohabiah (sahabat dari kalangan wanita) yang bernama Fatimah binti Qois menikah dengan seorang sahabat yang bernama usamah bin zaid,

Dalam satu riwayat disebutkan bahwa Fathimah binti Qois radhiallahu ‘anha ia pernah berkata;

فَلَمَّا حَلَلْتُ ذَكَرْتُ لَهُ أَنَّ مُعَاوِيَةَ بْنَ أَبِي سُفْيَانَ وَأَبَا جَهْمٍ خَطَبَانِي فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَّا أَبُو جَهْمٍ فَلَا يَضَعُ عَصَاهُ عَنْ عَاتِقِهِ وَأَمَّا مُعَاوِيَةُ فَصُعْلُوكٌ لَا مَالَ لَهُ انْكِحِي أُسَامَةَ بْنَ زَيْدٍ فَكَرِهْتُهُ ثُمَّ قَالَ انْكِحِي أُسَامَةَ فَنَكَحْتُهُ فَجَعَلَ اللَّهُ فِيهِ خَيْرًا وَاغْتَبَطْتُ

Setelah masa iddahku selesai, kuberitahukan hal itu kepada beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bahwa Mu’awiyah bin Abi Sufyan dan Abu Al Jahm telah melamarku, lantas Rasulullah ﷺ bersabda: “Abu Jahm adalah orang yang tidak pernah meninggalkan tongkatnya dari lehernya (suka memukul -pent), sedangkan Mu’awiyah adalah orang yang miskin, tidak memiliki harta, karena itu nikahlah dengan Usamah bin Zaid.” Namun saya tidak menyukainya, beliau tetap bersabda: “Nikahlah dengan Usamah.” Lalu saya menikah dengan Usamah, Maka Allah memberikan limpahan kebaikan padanya (pernikahan kami,pent) hingga bahagia.( HR.Bukhari,no 1480).

Didalam hadist diatas menunjukkan bahwa Fatimah binti Qois awalnya, tidak menyukai usamah, kemudian akhirnya ia pun bersedia menikah dengan usamah, Kemudian Allah ta’la memberikan limpahan kebaikan dan kebahagiaan pada pernikahan mereka.

Maka dalam hal ini menunjukan kepada anda (penanya), menikahlah karena agamanya, niscaya anda akan mendapatkan kebahagiaan.

Allahu ‘alam.

Dijawab oleh
Ust.Abu Yusuf Dzulfadhli M,BA.

Penulis

Alumnus Al Madinah International University, Mediu Dewan Pembina Website www.sesuaisunnah.com