Hadis perihal mengakhirkan shalat Isya dengan hadis shalat di awal waktu?
Mana yg lebih utama ya ustadz?
Jawaban :
Sesungguhnya setiap waktu shalat, syariat telah menentukan waktunya.
Allah ta’la berfirman :
إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا
“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” (Qs.an Nisa :103)
Dari Abdullah bin Mas’ud radhiallahu ‘anhu- ia berkata,
أَيُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ قَالَ الصَّلَاةُ عَلَى وَقْتِهَا قَالَ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ ثُمَّ بِرُّ الْوَالِدَيْنِ قَالَ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ
“Aku pernah bertanya kepada Nabi ﷺ , “Amal apakah yang paling dicintai oleh Allah?” Beliau menjawab: “Shalat pada waktunya.” ‘Abdullah bertanya lagi, “Kemudian apa kagi?” Beliau menjawab: “Kemudian berbakti kepada kedua orangtua.” ‘Abdullah bertanya lagi, “Kemudian apa kagi?” Beliau menjawab: “Jihad fi sabilillah.” (HR.Bukhari 527)
Pada ayat dan hadist diatas menunjukkan bahwa waktu shalat sudah ditentukan waktunya, dan amalan yang dicintai Allah adalah shalat pada waktunya.
Untuk Shalat ‘Isya disunnahkan waktu di akhirkan
Dalil tentang mengakhirkan waktu shalat isya, sangat banyak dan semuanya shahih, dan inilah pendapat kebanyakan para ulama dari kalangan sahabat dan tabi’in,
Diantara dalilnya.
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu ia berkata,
َ لَوْلَا أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي لَأَمَرْتُهُمْ أَنْ يُؤَخِّرُوا الْعِشَاءَ إِلَى ثُلُثِ اللَّيْلِ أَوْ نِصْفِهِ
“Rasulullah ﷺ bersabda: “Sekiranya tidak memberatkan umatku, sungguh akan aku perintahkan mereka untuk mengakhirkan shalat isya hingga sepertiga atau pertengahan malam.” (HR.Tirmizdi 167)
Adapun Hikmah yang terkandung didalamnya adalah lebih dapat membersihkan hati dari kelalaian mengingat Allah ta’la, namum bisa jadi jika pelaksanaan shalat isya di akhirkan itu akan mengurangi jama’ah shalat, oleh karena itu nabi ﷺ terkadang mengakhirkan shalat isya dan terkadang menyegerakannya, apabila beliau melihat jama’ah telah berkumpul maka beliau menyegerakannya dan jika tidak, maka beliau mengakhirkannya.” ( HR.Bukhari 560 dan Muslim 233, dari hadist Jabir)
(Shahih Fiqih Sunnah 1/237)
Mengakhirkan Shalat Isya ke sepertiga malam Lebih Afdhal
Jika sulit hendaknya di segerakan di awal waktu, namun jika mudah melaksanakannya maka yang lebih afdhal mengakhirkannya disepertiga malam.
َكَانَ ﷺ يَسْتَحِبُّ أَنْ يُؤَخِّرَ الْعِشَاءَ
Beliau ﷺ lebih suka mengakhirkan shalat ‘Isya ( HR.Bukhari 547)
(Syarhul Mumti’ 1/533, oleh Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin)
Namun perlu diperhatikan disini, bahwa Nabi ﷺ Shalat ‘Isya secara berjama’ah dengan para sahabat, bukan sendiri-sendiri.
Allahu ‘alam.
Dijawab oleh
Ust.Abu Yusuf Dzulfadhli M,BA.
0 Komentar