بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Kebersihan Dalam Pandangan Agama Islam
Islam adalah agama terakhir yang Allah turunkan. Sebagai agama terakhir, agama Islam adalah agama yang paling lengkap dan paling sempurna. Agama yang sudah mengatur segala sendi kehidupan manusia secara rinci dan detail. Dari mulai urusan pribadi di kamar mandi hingga urusan besar dan pemerintahan negara. Berbeda dengan agama Nabi sebelumnya yang belum memiliki aturan yang universal dan rinci. Karena itulah Islam bisa diterapkan dalam semua bidang kehidupan manusia dan bisa diterapkan di semua tempat dan zaman hingga hari kiamat.
Termasuk bidang kehidupan yang sangat penting yang menjadi perhatian dalam Islam adalah bidang kebersihan. Dalam Islam kebersihan merupakan bagian dari keimanan. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الطُّهُورُ شَطْرُ الإيمانِ، والْحَمْدُ لِلَّهِ تَمْلأُ المِيزانَ، وسُبْحانَ اللهِ والْحَمْدُ لِلَّهِ تَمْلَآنِ -أَوْ تَمْلأُ- ما بيْنَ السَّمَواتِ والأرْضِ، والصَّلاةُ نُورٌ، والصَّدَقَةُ بُرْهانٌ، والصَّبْرُ ضِياءٌ، والْقُرْآنُ حُجَّةٌ لَكَ، أوْ عَلَيْكَ، كُلُّ النَّاسِ يَغْدُو فَبايِعٌ نَفْسَهُ فَمُعْتِقُها، أوْ مُوبِقُها.
“Bersuci adalah setengah dari keimanan. Kalimat Alhamdulillah memenuhi timbangan Mizan. Kalimat Subhanallaah walhamdulillaah keduanya memenuhi ruang antara langit dan bumi. Shalat adalah cahaya. Sedekah adalah bukti keimanan. Sabar adalah penerang. Al Quran adalah bukti yang membelamu atau memberatkanmu. Setiap orang pergi dan menggadaikan dirinya, ada yang membebaskannya dan ada pula yang mencelakakan dirinya.”
Hadits Shahih Riwayat Muslim (223)
Dalam hadits ini Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan bahwa kebersihan termasuk separuh dari keimanan. Karena itu selain diperintahkan untuk menjaga kebersihan, dalam kehidupan sehari-hari menjaga kebersihan juga menjadi tanda yang membedakan antara seorang mukmin dan seorang musyrik. Dengan demikian menjaga kebersihan bernilai ibadah dan merupakan salah satu cara mendekatkan diri kepada Allah dalam meraih keridhaan dan kecintaanNya.
Setelah mengetahui hakikat kebersihan dan kedudukannya dalam Islam, apa sajakah perkara yang di dalamnya seorang harus menjaga kebersihan? Jawabannya adalah dengan melihat petunjuk, perintah dan contoh dari kehidupan Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam. Karena beliau adalah utusan yang Allah kirim kepada kita semua untuk dipatuhi dan diteladani.
Adalah Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam seorang yang sangat menjaga kebersihan dirinya. Mulai dari kebersihan tubuh, pakaian, tempat, lingkungan hingga kebersihan hati dan pikiran. Sehingga bisa kita simpulkan bahwa Islam memerintahkan menjaga kebersihan luar dan dalam, lahir dan batin.
Berikut beberapa contoh menjaga kebersihan yang diperintahkan Allah dan rasulNya di dalam Islam:
1. Beristinjak setelah buang air kecil dan air besar, serta menjaga tubuh dan pakaian dari percikan air seni. Bahkan dalam sebuah hadits Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam mengabarkan bahwa meninggalkan istinjak bisa menyebabkan seseorang mendapatkan siksa kubur.
2. Mencuci kedua tangan sebelum mencelupkan ke dalam bejana. Demikian perintah Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam terutama ketika seorang baru bangun dari tidurnya. Dimana dia tidak mengetahui dimana tangannya berada ketika tidur. Apabila untuk mencelupkan tangan ke dalam air di bejana harus memperhatikan kebersihannya, apalagi memasukkan tangan ke dalam mulut untuk makan dan minum. Tentunya harus lebih diperhatikan lagi kebersihannya.
3. Termasuk perkara kebersihan yang dianjurkan ketika bangun dari tidur adalah memasukkan air ke dalam hidung kemudian mengeluarkannya. Sebab Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam mengabarkan bahwa setan bermalam di kedua lubang hidung ketika seseorang tidur.
4. Selain memasukkan air ke dalam hidung, dianjurkan juga bersungguh-sungguh berkumur-kumur setiap kali hendak berwudhu’. Ini bertujuan menjaga kebersihan rongga hidung dan mulut. Kecuali jika sedang berpuasa.
5. Bersiwak atau menyikat gigi. Sering bersiwak sangat dianjurkan dalam Islam. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan dan mencontohkan bersiwak dalam banyak hadits. Bersiwak dianjurkan terutama setiap kali berwudhu’ dan setiap kali hendak shalat, dan setiap kali bangun dari tidur.
6. Mandi dan membersihkan tubuh. Sebagaimana Islam sangat menganjurkan menjaga agar aroma mulut selalu terjaga dengan berkumur dan bersiwak, syariat juga menuntun kita agar menjaga kebersihan tubuh. Mandi bertujuan menjaga agar aroma tubuh tidak berbau. Bau tubuh termasuk perkara yang menyebabkan seseorang dijauhi orang lain dan dijauhi malaikat. Bahkan orang yang berbau tubuh dan mulutnya tidak boleh masuk ke masjid untuk ikut shalat berjamaah. Karena itulah Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan mandi sebelum menghadiri shalat Jumat.
7. Sunanul Fitrah. Selain perkara yang disebutkan sebelumnya, Islam juga menganjurkan melakukan perkara-perkara berikut agar tubuh senantiasa bersih dari kotoran dan penyakit: berkhitan, memotong kuku, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan dan memotong kumis bagi lelaki.
8. Selain kebersihan tubuh dan pakaian, Islam juga mengajarkan kebersihan pada tempat dan lingkungan sekitar. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan mengibaskan kain di atas tempat tidur sebelum berbaring. Selain itu membersihkan tempat shalat dari segala kotoran dan najis menjadi syarat sah shalat.
9. Membersihkan rumah dan pekarangannya. Perkara ini termasuk perkara yang sangat ditekankan bagi kaum muslimin karena di dalamnya terdapat penyelisihan dengan orang kafir. Sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadits dari Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam. Jika pekarangan harus dibersihkan, apalagi ruangan dan kamar di dalam rumah.
10. Dilarang buang kotoran dan buang sampah sembarangan. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kita menjauhi perkara yang dapat mendatangkan laknat dan doa keburukan, yaitu buang kotoran di jalanan dan tempat berteduh manusia.
Demikianlah sepuluh perkara tentang praktek menjaga kebersihan dalam Islam yang dapat kita kumpulkan di sini. Semua ini adalah perkara yang telah dicontohkan oleh Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam sendiri dan juga para shahabat beliau yang menyampaikan agama ini kepada kita.
Semoga kita dapat mempraktekkan dan mengamalkan perkara-perkara ini dalam kehidupan kita sehari-hari. Semoga kita dapat meneladani Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya dalam beragama Islam dengan baik. Semoga kita dapat meraih ridha dan kecintaan Allah semasa di dunia dan mendapat rahmat dan kasih sayangNya di akhirat nanti. Semoga Allah mengumpulkan kita semua di surgaNya dan menjauhkan kita dari siksa api neraka. Aamiin.
0 Komentar