Alat Potong Kuku

Jika Ayah Berqurban Apakah Larangan Bercukur & Potong Kuku Berlaku Bagi Anak & Istrinya ?

21st Agustus 2018
Abu Yusuf Dzulfadhli Munawar, Lc

Pertanyaan :

Ayah saya qurban dengan 1 ekor sapi. Apakah larangan cukur dan potong kuku hanya untuk ayah saya atau apakah ibu saya dan abang – abang saya serta saya tidak boleh cukur dan potong kuku juga. Mohon bantuannya ?

Jawaban :

Dari Ummu Salamah bahwa Nabi ﷺ bersabda:

َ إِذَا دَخَلَتْ الْعَشْرُ وَأَرَادَ أَحَدُكُمْ أَنْ يُضَحِّيَ فَلَا يَمَسَّ مِنْ شَعَرِهِ وَبَشَرِهِ شَيْئًا

“Jika telah tiba sepuluh hari pertama (Dzulhijjah) dan salah seorang dari kalian hendak berkurban, maka janganlah mencukur rambut atau memotong kuku sedikitpun.”( HR.Muslim no 1977,Abu Daud 2791)

Didalam penjelasan hadist di atas berkata Imam Nawawi rahimahullah :

( إذا دخلت العشر وأراد أحدكم أن يضحي فلا يمس من شعره وبشره شيئا )

Jika telah tiba sepuluh hari pertama (Dzulhijjah) dan salah seorang dari kalian hendak berkurban, maka janganlah mencukur rambut atau memotong kuku sedikitpun.

، وفي رواية : ” فلا يأخذن شعرا ولا يقلمن ظفرا ” ،

Dalam satu riwayat : “maka janganlah mencukur rambut atau memotong kuku sedikitpun”

واختلف العلماء فيمن دخلت عليه عشر ذي الحجة وأراد أن يضحي ،

Ulama berbeda pendapat bagi orang yang memasuki 10 Dzulhijjah dan ingin berkurban.

فقال سعيد بن المسيب وربيعة ، وأحمد وإسحاق وداود وبعض أصحاب الشافعي : إنه يحرم عليه أخذ شيء من شعره وأظفاره حتى يضحي في وقت الأضحية ،

Sai’d bin Musayyab, Rabi’ah, Ahmad, Ishaq, Daud, dan sebagian pengikut Syafi’i menyatakan : Haram bagi orang yang ingin berkurban mencukur rambut atau memotong kuku sedikitpun sampai binatang kurbanya disembelih.

وقال الشافعي وأصحابه : هو مكروه كراهة تنزيه وليس بحرام ،
وقال أبو حنيفة : لا يكره ،

Berkata imam Syafi’i dan pengikutnya : Makruh Tanzih ( meninggalkan yang tidak baik/ tidak disukai ), bukan haram.
Berkata Abu hanifah : Tidak Makruh

وقال مالك في رواية : لا يكره ، وفي رواية : يكره ، وفي رواية : يحرم في التطوع دون الواجب ، واحتج من حرم بهذه الأحاديث ،

Berkata imam Malik : Tidak Makruh, dalam riwayat lain : Makruh.
(Al Minhaj syarhu shahih muslim bin Hajjaj ,Shahih Fiqih sunnah 2/375).

Dari penjelasan di atas, hanya bagi orang berkurban saja yang tidak boleh memotong kuku, rambut dan bulu-bulu lainnya dari tanggal 1 s/d 10 Dzulhijjah, atau sampai binatang kurbannya di sembelih.

Allahu a’lam.

Dijawab Oleh
Abu Yusuf Dzulfadhli Munawar

Penulis

Alumnus Al Madinah International University, Mediu Dewan Pembina Website www.sesuaisunnah.com