Siapa pula diantara kita yang tidak ingin bahagia dunia dan akhirat. Siapa pula diantara kita yang tidak ingin wafat dalam keadaan husnul Khatimah. Siapa pula diantara kita yang tidak ingin masuk surga Allah ta’la.
Dan tentunya sebelum menemui alam akhirat, kita akan bertemu dengan ajal yaitu kematian.
Allah ta’la berfirman :
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. (Qs.Al Imran : 185)
Dan kematian seseorang itu berbeda- beda kondisinya, berikut ini ada beberapa kondisi kematian seseorang, yang merupakan termasuk tanda-tanda husnul khatimah.
Husnul Khatimah adalah menutup kehidupan dengan kematian yang baik, nabi kita ﷺ telah menjelaskan dalam beberapa riwayat memberikan penjelasan tentang seseorang mengakhiri hidup dengan kematian yang baik, diantaranya :
1. Mengucapkan kalimat syahadat.
Nabi ﷺ bersabda:
من كان آخر كلامه لا إله إلا الله دخل الجنة
“Barang siapa yang akhir ucapannya “Tidak ada sesembahan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah” niscaya dia masuk surga.” (HR.Hakim, Syaikh Al Al Bani berkata sanadnya hasan, lihat Ahkamul Janaiz hlm 48)
Dalam riwayat lain di sebutkan, dari Mu’adz bin Jabal dia berkata; Rasulullah ﷺ bersabda :
مَا مِنْ نَفْسٍ تَمُوتُ تَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَنِّي رَسُولُ الله ،صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَرْجِعُ ذَلِكَ إِلَى قَلْبِ مُوقِنٍ إِلَّا غَفَرَ اللَّهُ لَهَا
“Tidaklah jiwa yang meninggal dunia dengan bersaksi bahwa tidak ada ilah (yang berhak disembah dengan benar) selain Allah dan saya adalah utusan Allah, serta ucapannya itu muncul dari hati yang yakin, melainkan Allah akan mengampuninya.”(HR.Ibnu Majah 3796 dan Ahmad 20993, di shahihkan oleh syaikh al Al Bani dalam Shahihah 2278)
2. Mengeluarkan Keringat di Dahi.
Dari Qatadah dari Ibnu Buraidah dari ayahnya, Bahwa ia berada di Khurasan, ia menjenguk saudaranya yang sakit, ia menemuinya tengah sekarat dan dahinya berkeringat, ia berkata: Allaahu Akbar, aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda:
مَوْتُ الْمُؤْمِنِ بِعَرَقِ الْجَبِينِ
“Orang mu`min meninggal dunia dengan (mengeluarkan) keringat didahinya.” (HR.Ahmad 5/357,360 ,An Nasâi 1/259 dan yang lainnya).
3. Meninggal Pada Hari Jum’at atau malam jum’at.
Dari Abdullah bin ‘Amr berkata; Rasulullah ﷺ bersabda :
َ مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَمُوتُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَوْ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ إِلَّا وَقَاهُ اللَّهُ فِتْنَةَ الْقَبْرِ
“Tidaklah seorang muslim meninggal pada hari Jum’at atau malam Jum’at, kecuali Allah akan menjaganya dari fitnah kubur.” (HR.Ahmad 6294 ,Tirmidzi 1074)
4. Meninggal Karena Tenggelam.
5. Meninggal karena Terkena wabah Tha’un.
6. Meninggal karena Sakit Perut.
7. Meninggal karena tertimpa reruntuhan.
8. Meninggal Syahid di jalan Allah.
Rasulullah ﷺ bersabda:
الشهداء خمسة : المطعون، والمبطون، والغرق، وصاحب الهدم والشهيد في سبيل الله
“Syuhada itu ada lima : orang yang meninggal karena terkena wabah Ta’un, karena Sakit Perut, karena tenggelam, tertimpa reruntuhan, dan syahid fi syahid di jalan Allah” ( HR. Bukhari no.2829 dan Muslim 1914).
Semoga Allah Mewafatkan kita dalam keadaan Husnul Khatimah. آمين
Abu Yusuf Dzulfadhli Munawar, Lc
Referensi: Ahkamul Janaiz Oleh Syaikh Muhammad Nasaruddin al Abani rahimahullah.cet.Maktabah Ma’arif Riyadh.
0 Komentar