Menunggu Pinangan

Hukum Meminang Diatas Pinangan Orang Lain

6th September 2017
Abu Yusuf Dzulfadhli Munawar, Lc

Pertanyaan :

Bolehkah saya menerima ikhwan lain, tetapi saya sedang dalam proses dengan ikhwan yang lain pula. hanya saja tidak ada kepastian dari ikhwan tersebut sehingga datanglah ikhwan yang lain hendak mengkhitbah.

Jawaban :

Jika seorang lelaki muslim meminang (khitbah) seorang wanita, maka lelaki muslim lainnya tidak boleh meminangnya, Ada berapa dalil dari hadist Nabi ﷺ mengenai hal itu, diantaranya hadist dari Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma berkata,

نَهَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَبِيعَ بَعْضُكُمْ عَلَى بَيْعِ بَعْضٍ وَلَا يَخْطُبَ الرَّجُلُ عَلَى خِطْبَةِ أَخِيهِ حَتَّى يَتْرُكَ الْخَاطِبُ قَبْلَهُ أَوْ يَأْذَنَ لَهُ الْخَاطِبُ

“Nabi ﷺ telah melarang sebagian kalian untuk berjual beli atas jual beli saudaranya. Dan janganlah seseorang meminang atas pinangan yang lain hingga ia meninggalkannya atau pun menerimanya, atau pun ia telah diberi izin oleh sang peminang pertama.” (HR.Bukhari,5142)

Dalam riwayat lain, Nabi ﷺ, beliau juga bersabda:

َ لَا يَبِعْ الرَّجُلُ عَلَى بَيْعِ أَخِيهِ وَلَا يَخْطُبْ عَلَى خِطْبَةِ أَخِيهِ إِلَّا أَنْ يَأْذَنَ لَهُ

“Janganlah seseorang membeli barang yang telah ditawar oleh saudaranya, dan janganlah seseorang meminang wanita yang telah dipinang oleh saudaranya kecuali telah mendapatkan izin darinya.” (HR.Muslim,no1412)

Di dalam kedua hadist diatas menunjukkan bahwa dilarang meminang wanita yang telah dipinang oleh saudaranya, dan diharamkan menurut pendapat para imam mahzab yang empat. (lihat Shahih Fiqhus Sunnah 3/113)

Kesimpulan

1. Jika lelaki tersebut masih berharap proses dengan anda (penanya), dan anda serta wali anda juga berharap, maka tidak boleh seorang lelaki muslim lainnya meminang anda.

2. Namun jika Lelaki itu yang telah melamar anda, tidak ada kepastian untuk melanjutkan proses selanjutnya, berarti itu indikasi bahwa dia tidak ingin melanjutkan proses tersebut dan meninggalkannya, maka boleh lelaki muslim lainnya datang melamar anda.

Allahu’alam.

Dijawab oleh
Ustadz Abu Yusuf Dzulfadhli M,BA.

Penulis

Alumnus Al Madinah International University, Mediu Dewan Pembina Website www.sesuaisunnah.com