بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
(Serial Hadits 01)
Dua Kalimat Ringan
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ :
كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ثَقِيلَتَانِ فِي الْمِيزَانِ حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ
Dari Abu Hurairoh –semoga Allah meridhoinya– dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda :
“Dua kalimat yang ringan di lisan, namun berat ditimbangan, dan disukai ar-Rahman yaitu “Subhanallah Wa Bihamdih, Subhanallahil ‘Azhim” (Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya. Maha Suci Allah Yang Maha Agung).” [1]
Fawaid Hadits :
1. Pada Hadits ini terdapat faidah berupa motivasi untuk senantiasa berdzikir kepada Allah. [2]
2. Keutamaan berdzikir dan mengingat Allah bukanlah suatu hal yang sulit untuk diucapkan. Hanya dengan dua kalimat yang ringan diucapkan, dapat memberikan pahala yang begitu besar.
3. Al-Imam Bukhori menutup kitab shahihnya dengan hadits ini dan mengawali kitabnya dengan hadits tentang niat. Sebagai penjelasan tentang pentingnya mengikhlaskan niat, kemudian di akhir beliau menutupnya dengan hadits ini. Sebagai penjelasan bahwasanya amalan seseorang akan di timbang kelak. Setelah ditimbangnya amalan, seorang akan menetap selamanya kalau tidak di surga maka ia akan menetap di neraka. [3]
4. Luasnya kasih sayang Allah Ta’ala kepada hamba-hambanya, dengan membalas amalan yang terlihat ringan dengan pahala yang begitu banyak.
[1] |Lihat Shahih Bukhori No.6406, Shahih Muslim No.2694, dan Riyadush Shaalihin No.1408.
[2] |Fathul Baari 13:542 karya Ibnu Hajar Al-‘Asqolani rahimahullah (wafat th.852)
[3] |Fathul Baari : 13:542
0 Komentar