Mengenal Penyimpangan Firqah Jahmiyah & Bantahan Penyimpangan Mereka (Bagian 1)

Mengenal Penyimpangan Firqah Jahmiyah & Bantahan Penyimpangan Mereka (Bagian 2)

5th April 2018
Abu Yusuf Dzulfadhli Munawar, Lc

Artikel ini adalah sambungan dari Artikel Mengenal Penyimpangan Firqah Jahmiyah (Bagian 1).

Sekilas Mengenai Sejarah Firqah Jahmiyah

Firqah Jahmiyah adalah pengikut Jahm bin Shafwan at- Tirmidzi, yang mendirikan mazhab (kelompok) Jahmiyah, gurunya yaitu Ja’ad bin dirham, ja’ad menyadur dari Thalut seorang yahudi, yg juga di ambilnya dari Labid bin al ‘Asham yang pernah menyihir Rasululllah ﷺ, mazhab (kelompok) ini yang menyatakan (penyimpangan mereka) bahwa :

1. Al Qur’an adalah Makhluk
2. Al jabr, yaitu pandangan mereka bahwa manusia terpaksa atas segala amal perbuatannya,dan lainnya.

Oleh sebab itu mereka di nisbatkan, kepada al- Jahm (Jahm bin Shofwan), atau di sebut Al-Jahmiyah.

Ideologi Diambil Dari Ja’ad Yang hidup Di Akhir Kekuasaan Bani Umayyah

Jahm mengambil (ideologinya) dari Ja’ad yang ia hidup di akhir kekuasaan Bani Umayyah, dan ia di bunuh oleh Khalid bin Abdillah Al-Qusri.

Ketika itu Khalid berkhutbah pada hari raya ‘Idhul ‘Adha, dan mengatakan :

تقبل الله ضحاياكم، فإني مضح بالجعد بن درهم

Sembelih hewan-hewan kalian wahai sekalian manusia, Semoga Allah menerima Qurban-Qurban kalian,sesungguhnya aku akan menyembelih Ja’ad bin Dirham, karena dia mengatakan bahwa Alla ta’la tidak berbicara kepada nabi musa, dan nabi ibrahim bukan khalil (kekasih Allah), kemudian dia (khalid) turun dari mimbar dan menyembilh Ja’ad bin dirham, karena dia adalah orang yang zindiq, maka membunuhnya adalah wajib, Perbuatan itu disyukuri oleh Ahlus Sunnah wal Jama’ah.
(At -Ta’liqat al Mukhtashirah ‘Ala Matnil Al Aqidah Thahawiyah Imam Abu Ja’far At Thahawi, Oleh Syaikh Shalih Fauzan.hlm.265-266)

Firqoh Jahmiyah mereka adalah kelompok yang menolak Asma’ (nama- nama) dan Sifat Allah ta’la, ini merupakan kekufuran, wa ‘iyadzu billah.
(Syarhu Sunnah Al Imam Barbahari, syarah Syaikh Shalih Fauzan ,hlm.21)

Bantahan Untuk Penyimpangan Firqah Jahmiyah

Mereka menyatakan Al-Qur’an adalah Makhluk.

Bantahan

1. Al Qur’an adalah Kalamullah bukan Makhluk.

Allah ta’la berfirman:

وَإِنْ أَحَدٌ مِنَ الْمُشْرِكِينَ اسْتَجَارَكَ فَأَجِرْهُ حَتَّىٰ يَسْمَعَ كَلَامَ اللَّهِ

Dan jika seorang diantara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar Kalamullah. (Qs At Taubah : 6)

Berkata Umar bin Khattab radhiallahu ‘ anhu:

القرآن كلام الله ، فلا تصرفوه على آراءكم

“Al- Qur’an adalah Kalamullah, maka janganlah kalian memalingkannya karena pemikiran- pemikiran kalian.” (Dikeluarkan oleh Al Ajuri didalam As Syari’ah 1/222)

Berkata Imam Malik rahimahullah:

القرآن كلام الله ، ويستفظع قول من يقول : القرآن مخلوق، قال مالك : يوجع ضربا ويحبس حتى يموت

“Al- Qur’an adalah Kalamullah, barang siapa yang memandang perkataan bahwa Al Qur’an Makhluk, maka ia harus di cambuk dan di penjara sampai mati.” (Dikeluarkan oleh Al Ajuri didalam As Syari’ah 1/220)

Berkata Imam Syafi’i rahimahullah:

القرآن كلام الله غير مخلوق، ومن قال مخلوق فهو كافر

“Al- Qur’an adalah Kalamullah bukan makhluk, barang siapa yang mengatakan makhluk maka dia Kafir.” (Diriwayatkan oleh Al Ajuri didalam As Syari’ah 1/222 dan Al- Lâlakai 1-2/278.419)

Berkata Imam Ahmad bin Hambal rahimahullah:

هو كلام الله ليس بمخلوق

“Al- Qur’an adalah Kalamullah bukan makhluk.” (Al Jami’ Lisyuruh Ushulus Sunnah li Imam Ahmad bin Hambal, hlm 76-77)

Penulis

Alumnus Al Madinah International University, Mediu Dewan Pembina Website www.sesuaisunnah.com