Keutamaan 2 Kota Suci Kota Mekkah dan Kota Madinah

Keutamaan 2 Kota Suci Kota Mekkah dan Kota Madinah

13th Maret 2018
Abu Yusuf Dzulfadhli Munawar, Lc

Keutamaan kota Mekkah:

1. Kota Mekkah termasuk kota Suci.

Nabi ﷺ bersabda pada hari Pembebasan Makkah:

َ إِنَّ هَذَا الْبَلَدَ حَرَّمَهُ اللَّهُ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ فَهُوَ حَرَامٌ بِحُرْمَةِ اللَّهِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ

“Sesungguhnya negeri ini telah Allah haramkan (sucikan) sejak hari penciptaan langit dan bumi, maka dia akan tetap suci dengan pensucian dari Allah itu hingga hari qiyamat” (HR.Bukhari 3184 dan Muslim 1353)

2. Kota Mekkah kota yang aman.

Allah ta’la berfirman :

وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَٰذَا الْبَلَدَ آمِنًا وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَن نَّعْبُدَ الْأَصْنَامَ

Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekkah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala.” (Qs. Ibrahim :35)

Dan di dalam kota mekkah terdapat Baitullah terkhusus Ka’bah, lihatlah bagaimana Allah melindungi Ka’bah, sebagiaman kisah Tentara Abrahah yang ingin menyerang ka’bah.

Allah ta’la berfirman :
“Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah?. Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka’bah) itu sia-sia?. dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar, lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).” (Qs. Al-Fīl: 1-5)

Dalam surat al Fîl diatas bahwa Allah melindungi Ka’bah dari serangan Tentara Abrahah.

3. Allah Menjadikan Qiblat kaum muslim adalah Ka’bah yang terdapat di Masjidil Haram dan Memberikan Keutamaan Shalat didalamnya.

Rasulullah ﷺ bersabda:

صَلَاةٌ فِي الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ أَفْضَلُ مِنْ مِائَةِ أَلْفِ صَلَاةٍ فِيمَا سِوَاهُ

shalat di masjidil haram lebih utama seratus ribu kali dari shalat di tempat selainnya. “ (Shahih: HR.Ibnu Majah 1406 dan Ahmad 14733)

4. Orang Kafir tidak boleh masuk Tanah Suci Mekkah.

Hal ini berdasarakan Firman Allah ta’la :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّمَا الْمُشْرِكُونَ نَجَسٌ فَلَا يَقْرَبُوا الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ بَعْدَ عَامِهِمْ هَٰذَا ۚ وَإِنْ خِفْتُمْ عَيْلَةً فَسَوْفَ يُغْنِيكُمُ اللَّهُ مِن فَضْلِهِ إِن شَاءَ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ حَكِيمٌ

“Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu najis, maka janganlah mereka mendekati Masjidilharam sesudah tahun ini.” (Qs. At-Tawbah:28)

5. Di Kota Mekkah terdapat Sumur (Air) Zam-zam yang di berkahi.

Rasulullah ﷺ bersabda:

ُ مَاءُ زَمْزَمَ لِمَا شُرِبَ لَهُ

“Air Zamzam (berkhasiat) sesuai dengan niat (tujuan) diminum (oleh penggunanya).” (HR.Ibnu Majah 3062 dan Ahmad 14320)

6. Di kota Mekkah terdapat Kiblatnya kaum muslimin, yaitu Ka’bah.

Di kota Mekkah terdapat Kiblatnya kaum muslimin, sebagaimana perintah Allah kepada Nabi untuk menghadap kiblat ke arah ka’bah di Masjidil Haram. Sebagai mana firman Allah ta’la:

قَدْ نَرَىٰ تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِي السَّمَاءِ ۖ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَاهَا ۚ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۚ وَحَيْثُ مَا كُنتُمْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُ ۗ وَإِنَّ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ لَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِن رَّبِّهِمْ ۗ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْمَلُونَ

“Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.” (Qs. Al-Baqarah:144)

Keutamaan Kota Madinah

1. Kota Madinah adalah kota suci

Rasulullah ﷺ bersabda :

إِنَّ إِبْرَاهِيمَ حَرَّمَ مَكَّةَ فَجَعَلَهَا حَرَمًا وَإِنِّي حَرَّمْتُ الْمَدِينَةَ

“Sesungguhnya Ibrahim telah mengharamkan Makkah sehingga dijadikannya tanah haram, maka sekarang aku haramkan Madinah.” (HR.Muslim 1374)

2. Di atas jalan kota madinah terdapat malaikat dan tidak di masukkan Penyakit Tha’un dan tidak pula Dajjal.

Rasulullah ﷺ bersabda:

عَلَى أَنْقَابِ الْمَدِينَةِ مَلَائِكَةٌ لَا يَدْخُلُهَا الطَّاعُونُ وَلَا الدَّجَّالُ

“Pada pintu gerbang kota Madinah ada para malaikat (yang menjaganya) sehingga wabah penyakit dan Al Masihud-Dajjal tidak akan dapat memasukinya”. (HR.Bukhari 1880 & Muslim1379)

3. Kota Madinah seperti pandai besi

Madinah itu bagaikan tukang pandai besi yang mengeluarkan kotoran. Kiamat tidak akan terjadi sehingga Madinah menghilangkan para penjahatnya.

Rasulullah ﷺ bersabda:

أَلَا إِنَّ الْمَدِينَةَ كَالْكِيرِ تُخْرِجُ الْخَبِيثَ لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَنْفِيَ الْمَدِينَةُ شِرَارَهَا كَمَا يَنْفِي الْكِيرُ خَبَثَ الْحَدِيدِ

“Ketahuilah bahwa Madinah itu bagaikan tukang pandai besi yang mengeluarkan kotoran. Kiamat tidak akan terjadi sehingga Madinah menghilangkan para penjahatnya, sebagaimana tukang pandai besi menghilangkan kotoran besi.” (HR.Muslim 1381)

4. Di kota Madinah Terdapat Masjid Nabawi Yang di anjurkan untuk di ziarahi.

Nabi ﷺ bersabda:

َ لَا تُشَدُّ الرِّحَالُ إِلَّا إِلَى ثَلَاثَةِ مَسَاجِدَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَمَسْجِدِ الرَّسُولِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَسْجِدِ الْأَقْصَى

“Tidaklah ditekankan untuk berziarah kecuali untuk mengunjungi tiga masjid, Masjidil Haram, Masjid Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam dan Masjidil Aqsha”. (HR.Bukhari 1188 dan Muslim 1397)

5. Di kota Madinah terdapat Masjid Nabawi yang memiliki keutamaan.

Nabi ﷺ bersabda:

صَلَاةٌ فِي مَسْجِدِي هَذَا خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ صَلَاةٍ فِيمَا سِوَاهُ إِلَّا الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ

“Shalat di masjidku ini nilainya seribu kali lebih baik dibandingkan pada masjid lain kecuali pada Al Masjidil Haram.” (HR.Bukhari 1190